Rabu, 29 Juni 2011

GMHD PROFILE-2

Dari website KMHDI ternyata saya mendapati bahwa pada era 1960an telah berdiri organisasi kepemudaan hindu yang bernama GMHD Gerakan Mahasiswa Hindu Dharma, yang kemudian bersama dengan Gerakan Siswa Hindu Dharma turut berpolitik di era orde lama.
Namun GMHD yang kita bahas dalam posting sebelumnya bukanlah organisasi sebesar dan seeksis yang dipaparkan dalam websitenya KMHDI tersebut, organisasi ini murni organisasi kepemudaan yang fungsi

Selasa, 07 Juni 2011

GMHD PROFILE

Om swastiastu

Berikut akan kita bahas beberapa profil organisasi yang berkedudukan dipura Bhakti Widhi.

Generasi Muda Mudi Hindu Dharma ( GMHD )
Merupakan salah satu tulang punggung pelaksanaan operasional Pura Bhakti Widhi, dalam setiap agenda kegiatan yang dilaksanakan di pura ini, GMHD menjadi penggerak utama bersama dengan jajaran penyungsung pure dan umat tentunya.

Senin, 06 Juni 2011

YANG BERHATI SUCI DAN YANG BERHATI IBLIS

BAB XV

Yang Berhati Suci dan Yang Berhati Iblis

Bersabdalah Yang Maha Pengasih:

1. Tidak memiliki rasa takut, kemurnian hati, ketegaran dalam ilmu dan yoga, memberikan dana, kendali diri, pengorbanan, mempelajari buku-buku suci, tindakan disiplin spiritual (meditasi, puasa, pantangan dan lain sebagainya), menjunjung tinggi kebenaran;

2. Tidak mencelakakan yang lainnya, kejujuran, jauh dari rasa amarah, penyerahan total hasil dari tindakan-tindakannya, kedamaian, tidak mencari-cari kesalahan, rasa sayang terhadap semua mahluk hidup, kesederhanaan, jauh dari rasa ketidaksetiaan;

3. Keperkasaan (keberanian), pemaaf, dapat menahan penderitaan, kesucian, jauh dari rasa iri, bebas dari rasa sombong yang berlebih-lebihan -- ini semua, oh Arjuna, adalah ciri-ciri seseorang yang lahir dalam keturunan yang suci.

Di dunia ini ada dua jenis manusia, yaitu yang suci dan yang bersifat iblis. Manusia-manusia yang lahir dengan karakter-karakter yang suci secara mendasar sudah spiritual sifatnya. Mereka-mereka ini adalah jiwa-jiwa yang hidup dalam raga tetapi tak terpengaruh oleh Sang Maya. Mereka ingat dan sadar akan kesucian yang menunjang mereka untuk sampai ke Rumah Tujuan akhir nanti. Segala perbuatan dan tindak-tanduk mereka memancarkan kesucian dan kemurnian bagi sesamanya dan diri mereka sendiri. Dalam tindak-tanduk mereka di dunia ini mereka tidak menunjukkan nafsu atau keinginan-keinginan duniawi baik dalam cara berpikir, aspirasi maupun perbuatan mereka. Mereka ini selalu terserap dalam yoga dan jauh dari segala bhoga (kenikmatan-kenikmatan duniawi). Semenjak lahir, dalam diri mereka telah nampak tendensi-tendensi suci. Bakat-bakat kesucian ini mereka bawa dari karma yang terdahulu, dan dipraktekkan dengan lebih aktif lagi di kelahiran mereka yang berikutnya secara lebih intensif.